Minggu, 03 Januari 2016

10 Tips menjaga kesehatan tubuh

1.      Tips Menjaga Kesehatan tubuh yang pertama adalah dengan berfikiran positif tinking, Di dalam tubuh yang sehat terdapat pikiran yang tenang dan sehat juga. Maka usahakan selalu berpikiran positif terhadap segala masalah yang menerpa kita.Karena setiap masalah pasti solusinya.
2.      Kecapean setelah beraktivitas seharian merupakan salah satu faktor penyebab dari menurunnya daya tahan tubuh anda. Sehingga mengistirahatkan tubuh anda merupakan langkah yang sangat tepat untuk menghilangkan rasa capek tersebut.
3.      Istirahat yang cukup setiap harinya, merupakan salah satu faktor untuk menjaga daya tahan tubuh anda. Dalam hal ini tidur yang cukup dan berkualitas.
4.      Setiap pagi, usahakan selalu melakukan olahraga secara teratur. Ini bertujuan untuk menjaga kondisi tubuh agar selalu bugar dan sehat.
5.      Penuhi makanan yang berserat setiap harinya. Makanan yang berserat yaitu apel, wortel maupun kacang-kacangan. Fungsi makanan berserat ini yaitu menjaga tubuh dari serangan bakteri.
6.      Selalu memastikan bahwa makanan yang anda makan sudah higienis atau sudah di cuci dengan bersih atau dimasak dengan matang yang sempurna.
7.      Tips kesehatan yang satu ini sering disepelekan akan tetapi sangat berpengaruh sekali pada kesehatan. Makanlah dengan porsi yang wajar jangan berlebihan. Di khawatirkan badan anda akan mengalami kegemukan dan riskan terkena penyakit yang terkait dengan kegemukan atau obesitas. Sesuai kandungan kalori yang terdapat didalamnya.
8.      Penuhi kebutuhan vitamin D. karena vitamin D ini berfungsi untuk menstimulusi sel imun untuk menghalau virus dan bakteri. Vitamin D dapat ditemukan pada sinar matahari, telur, hati dan ikan.
9.      Penuhi kebutuhan cairan yang diperlukan dalam tubuh. Dalam hal ini air putih yang menyehatkan. Delapan gelas air putih perharinya merupakan jumlah yang harus kita penuhi untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh kita.
10.  Tips kesehatan yang terakhir adalah dengan "tersenyum". Tersenyum merupakan Tips Menjaga Kesehatantubuh paling mudah. Ini dikarenakan, dengan kita tersenyum maka dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anda. Hal ini sudah dibuktikan oleh para ahli.


Afnan Pencipta Sumpah Mahasiswa

Yogyakarta, FK — Afnan Malay. Nama ini mungkin kurang terkenal dibanding salah satu karyanya: Sumpah Mahasiswa. Sumpah Mahasiswa seperti menjadi agenda wajib dalam tiap aksi mahasiswa. Selalu dibaca lantang dan kerap dengan tangan mengepal. 
Bait-bait Sumpah Mahasiswa mengambil inspirasi dari Sumpah Pemuda 1928.
Enam puluh tahun kemudian, di Yogyakarta, saat sekelompok mahasiswa akan memperingati Hari Sumpah Pemuda, tak disangka Sumpah Pemuda diadaptasi menjadi Sumpah Mahasiswa.
Afnan yang kini menjadi pengacara mencoba mengingat kembali proses kreatifnya.
Satu hari, 28 Oktober 1988, sekelompok mahasiswa Yogyakarta, khususnya dari Universitas Gadjah Mada, mengadakan aksi turun ke jalan memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-60 yang digelar Senat Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM pimpinan Sugeng Bahagijo. Afnan, yang mahasiswa Fakultas Hukum UGM, turut aktif dalam acara yang berlangsung di Litbang Fisipol UGM, Sekip, Bulak Sumur. Masih di seputaran Kampus Biru.
“Waktu itu aku buat tulisan singkat berjudul “Menghadang Si Pemerkosa.” Isinya menanggapi tulisan seorang mahasiswa, Awaldi di Kedaulatan Rakyat, yang intinya: gak zamannya mahasiswa turun ke jalan. Itu juga untuk menanggapi pemikiran mendiang Muslim Abdurrahman yang mengatakan hal yang kira-kira sama dengan Awaldi. Aku lupa persis isinya mengapa judulnya begitu. Di akhir tulisan aku selipkan “Sumpah Mahasiswa”. Lalu usai acara kami long march ke Gedung DPRD DIY. Isu yang diangkat waktu itu: Tolak NKK/BKK. Di sana untuk pertama kali aku bacakan Sumpah Mahasiswa,” kisah Afnan.
“Menghadang Si Pemerkosa”, yang dimaksud Afnan adalah: ketika mahasiswa mulai kritis turun ke jalan hal itu adalah bagian yang tidak terelakkan dari keadaan zaman ketika itu. NKK/BKK (Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan) kala itu menjegal kepedulian sosial politik mahasiswa Indonesia.
Setelah gerakan mahasiswa 1978, praktis tidak ada gerakan besar yang dilakukan mahasiswa selama beberapa tahun akibat diberlakukannya konsep NKK/BKK oleh pemerintah secara paksa.
Kebijakan NKK dilaksanakan berdasarkan SK No.0156/U/1978 sesaat setelah Daoed Joesoef dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 1979. Konsep ini mencoba mengarahkan mahasiswa hanya menuju pada jalur kegiatan akademik, dan menjauhkan dari aktivitas politik karena dinilai secara nyata dapat membahayakan posisi rezim.
Menyusul pemberlakuan konsep NKK, pemerintah dalam hal ini Pangkopkamtib Soedomo melakukan pembekuan atas lembaga Dewan Mahasiswa. Sebagai gantinya pemerintah membentuk struktur keorganisasian baru yang disebut BKK.
Dengan konsep NKK/BKK ini, peranan yang dimainkan organisasi intra dan ekstra kampus dalam melakukan kerjasama dan transaksi komunikasi politik menjadi lumpuh. Ditambah dengan munculnya UU No.8/1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan maka politik praktis semakin dijauhkan dari mahasiswa. Kondisi ini menimbulkan generasi kampus yang apatis, sementara posisi rezim semakin kuat.
“Begitulah kira-kira mahasiswa tumbuh. Lah dengan mengatakan buka zamannya lagi Si Awaldi dan Muslim kuanggap pemerkosa: mereka merusak kemurnian itu. Hahaha… Kira-kira gitulah,” kenang Afnan.
Sekadar mengulang, berikut adalah Sumpah Mahasiswa karya Afnan Malay:
SUMPAH MAHASISWA
Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah, Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan.
Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah, Berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan.

Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah, Berbahasa satu, bahasa kebenaran.

Tri Dharma Perguruan Tinggi

Bagi mahasiswa baru tentunya masih asing dengan istilah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Maka dari itu pengenalan akan Tri Dharma Perguruan TInggi sangat dibutuhkan untuk mengatahui peran dan tanggung jawab kita sebagai mahasiswa. Berdasarkan pengertiannya Dharma merupakan “jalan kehidupan”. Jadi maksud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah 3 Pondasi/tatanan kehidupan dan tanggung jawab yang harus disadari semua mahasiswa untuk mencapai kesadaran akan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 3 Dharma Perguruan tinggi ini merupakan acuan dasar dalam pendidikan selama di perguruan tinggi dan sebagai pengamalan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Berikut ini isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi:
 Pendidikan dan Pengajaran.
 Pendidikan pada hakikatnya merupakan ajang memberikan ilmu pengetahuan. Pendidikan dan Pengajaran disini diartikan sebagai sistem pendidikan yang berkelanjutan atau lebih dikenal dengan istilah transfer of knowledge. Jadi mahasiswa akan menjalani pendidikan dan kemudian dikembangkan dengan penelitian. Kualitas penelitian dan pengembangan oleh mahasiswa saat ini telah ditunjang oleh mutu pendidikan yang bagus. Yaitu pendidikan mulai dari Diploma, Strata, hingga Doktor. Diharapkan akan adanya kualitas yang sudah memenuhi standar tersebut, maka Indonesia diharapkan bisa memenuhi tenaga di bidang penelitian untuk memulai memajukan kualitas negara dengan lebih mandiri.
Penelitian dan Pengembangan.
 Kegiatan penelitian dan pengembangan memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa adanya penelitian dan pengembangan, maka laju perkembangan ilmu pengetahuan akan terhambat. Penelitian tidaklah selalu berdiri sendiri, karena dilatarbelakangi oleh kebutuhan dalam proses pembangunan dalam arti yang luas. Penelitian juga sebagai faktor utama dalam menentukan keputusan terkait suatu masalah. Penelitian yang dilakukan ada dua jenis, yaitu penelitian terapan dan penelitian terhadap ilmu-ilmu dasar. Penelitian terapan digunakan untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi pada saat itu, sementara penelitian terhadap ilmu-ilmu dasar manfaatnya akan lebih penting di masa depan.
Pengabdian pada Masyarakat. 
Pendidikan yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian sebenarnya merupakan persiapan untuk menghadapi kasus secara nyata. Penelitian juga merupakan kontribusi dari perguruan tinggi terutama mahasiswanya terhadap masyarakat. Adanya penelitian yang dilakukan secara individu maupun kelompok dari mahasiswa perguruan tinggi secara langsung merupakan contoh dari “pengabdian pada masyarakat”. Diharapkan masyarakat juga memberikan umpan balik yang positif terhadap penelitian-penelitian yang dilakukan untuk  mengetahui dan mempelajari lebih lanjut terkait objek dan masalah yang dihadapi. Sehingga para mahasiswa dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat sendiri.
Demikian Penjabaran terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, ketiga faktor tersebut memiliki hubungan yang sangat erat satu dengan lainnya layaknya metode ilmiah. Pendidikan dan pengajaran digunakan sebagai landasan untuk memulai suatu penelitian dan pengembangan. Kegiatan penelitian merupakan langkah awal sebagai persiapan untuk mengabdi kepada masyarakat. Sementara pengabdian masyarakat merupakan tujuan utama dari adanya pendidikan dan penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi mahasiswa khususnya, untuk lebih memahami maksud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.


Pengaruh Globalisasi Terhadap Masyarat di Indonesia

Globalisasi membawa pengaruh terhadap perilaku masyarakat. Perubahan yang terjadi di masyarakat Indonesia tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup terjadi karena mudahnya unsur-unsur budaya suatu bangsa masuk ke negara lain. Arus informasi yang cepat menyebar menjadi sarana utamanya.

Di era globalisasi ini, masyarakat juga mulai memperhitungkan segala sesuatu yang dilakukan dengan hasil yang didapat. Segala aktivitas diukur dengan uang. Ungkapan time is money atau waktu adalah uang menjadi dasar seseorang dalam beraktivitas.

Hal inilah yang kemudian menciptakan sifat individualisme. Banyak orang yang tidak lagi peduli dengan kondisi di sekitarnya. Masing-masing lebih mengutamakan kepentingan pribadinya. Kondisi tersebut terutama terjadi di kota-kota besar.

Globalisasi mendorong masuknya berbagai produk dari luar negeri. Akibatnya persediaan barang kebutuhan melimpah. Masyarakat memperoleh kemudahan untuk mencukupi berbagai macam kebutuhan, asalkan memiliki uang. Melimpahnya barang di pasar menyebabkan munculnya sifat konsumtif, yaitu perilaku konsumsi yang berlebihan.

Namun perlu diketahui bahwa tidak semua gaya hidup yang berasal dari negara luar membawa dampak negatif. Banyak budaya asing yang membawa dampak positif jika dikembangkan dengan baik dan benar.

Di antaranya kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi. Masyarakat Barat lebih memiliki kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi bila dibandingkan dengan masyarakat Melayu pada umumnya. Jika diterapkan dengan benar, budaya tersebut dapat meningkatkan produktivitas bangsa. Makin tinggi tingkat produktivitas bangsa makin cepat pula kemakmuran dapat diraih.

2. Makanan
Dalam hal makanan dan minuman, gejala globalisasi mulai dirasakan di kota-kota besar, tetapi juga sudah terasa di kota-kota kecil. Berdirinya perusahaan asing dibidang makanan cepat saji (fast food), di kota-kota kecil membawa pengaruh pada pola konsumsi makanan dan minuman masyarakat.

Masyarakat mulai menyukai makanan yang disediakan di restoran cepat saji. Mengonsumsi makanan di restoran cepat saji menjadi salah satu perilaku yang dianggap mengikuti perkembangan zaman.

3. Pakaian
Globalisasi di bidang pakaian dapat dilihat dengan menyebarnya merk-merk tertentu ke negara lain. Di Indonesia dikenal berbagai merk jeans terkenal, serta pakaian yang dibuat oleh perancang busana kenamaan dunia. Produk-produk tersebut tidak hanya dapat ditemukan di Indonesia, tetapi telah menyebar ke segala penjuru dunia.

Banyak jenis busana asing yang sesuai dengan norma masyarakat, tetapi ada juga mode pakaian yang bertentangan dengan norma kesusilaan. Contoh pakaian yang sesuai dengan norma masyarakat adalah jas. Pakaian ini bahkan telah menjadi mode pakaian internasional.

Jas digunakan untuk menghadiri acara resmi mulai dari acara pernikahan, rapat kenegaraan, hingga pertemuan perwakilan antarnegara dalam forum internasional.

4. Sarana komunikasi
Kelengkapan sarana komunikasi menjadi faktor utama pengaruh globalisasi seperti penggunaan internet, telapon seluler, televisi, radio, dan faksimile.

Sarana komunikasi yang sekarang sedang digemari banyak orang di berbagai negara adalah facebook. Facebook dilakukan melalui jaringan internet. Jejaring sosial ini menjadi sarana pertemanan yang mudah dan cepat. Bahkan jejaring sosial facebook tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi antarteman.

Dan nampaknya sosial yang satu ini akan meningkatkan fungsinya ke bisnis. Hal ini tercermin dari kunjungan pemilik facebook Mark Elliot Zuckerberg ke Indonesia belum lama ini dan sempat blusukan dengan presiden terpilih Joko Widodo. Anak muda terkaya di dunia ini juga sempat menawari Presiden Jokowi untuk memiliki akun facebook dengan prioritas istimewa.

Di masa sekarang, masyarakat disediakan berbagai jenis pilihan sarana komunikasi dengan harga yang bervariasi. Masyarakat dapat memperoleh handphone dengan harga 100 ribuan hingga belasan juta rupiah. Masyarakat juga dapat dengan bebas mengakses jaringan internet sebagai media komunikasi, mulai dari email, chatting, yahoo messenger, google hangout, hingga pemanfaatan blogger, friendster dan facebook.

Makin cepat sarana komunikasi yang berkembang, maka makin cepat pula globalisasi terjadi. Hanya saja perlu dikendalikan penyebarannya agar masyarakat tidak terjerumus pada hal-hal negatif.

5. Transportasi
Satu hal yang perlu diingat dalam memilih alat transportasi adalah keamanannya. Mahal atau murah bukan menjadi ukuran keselamatan. Maka dari itu, kita harus berhati-hati dalam memilih alat transportasi.

Banyaknya kecelakaan transportasi yang terjadi akhir-akhir ini menjadi peringatan bagi kita untuk lebih berhati-hati dalam memilih alat transportasi. Banyak alat transportasi yang tersedia, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta.

Namun tentunya masyarakat mengharapkan sarana transportasi yang tidak hanya murah, tetapi juga aman, cepat dan praktis.

Selain alat, diperlukan juga sarana transportasi yang memadai. Pemerintah berusaha memperbaiki sarana transportasi untuk mempercepat kemajuan suatu wilayah. Milyaran dana dikeluarkan demi meningkatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan kemajuan bangsa.

Salah satu contohnya adalah peresmian jembatan Suramadu. Jembatan ini dibangun dengan harapan dapat meningkatkan peran serta masyarakat Madura dalam usaha peningkatan kesejahteraan. Dengan adanya jembatan Suramadu, jalur ekonomi dari dam menuju Madura menjadi lebih lancar. Kelancaran tersebut diharapkan mampu menarik investor untuk mengolah sumber daya ekonomi dan wisata Madura.

6. Nilai-nilai budaya dan tradisi
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang adiluhung. Maka dari tu, bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang luar biasa banyaknya. Kekayaan tradisi tersebut menarik perhatian bangsa asing untuk mempelajarinya.

Banyak mahasiswa atau peneliti asing yang tertarik untuk mempelajari budaya bangsa Indonesia. Contohnya adalah ditemukannya warga negara asing yang mempelajari tari Bali, dan gamelan karawitan.

Namun, ternyata antusiasme bangsa asing tersebut justru bertolak belakang dengan bangsa Indonesia sendiri. Kita mungkin muda menghafal lagu-lagu Jason Mraz atau Maroon 5 daripada menghafal lagu daerah. Kita lebih mudah belajar breakdance atau cheerleader dari pada tari Pakarena atau tari Piring. Kita lebih tertarik melihat film-film Hollywood atau Bollywood dari pada melihat pertunjukan wayang kulit.

Itulah sekelumit kecil dampak globalisasi terhadap budaya dan tradisi bangsa. Sebagai bangsa yang besar, kita seharusnya dapat memanfaatkan jejaring komunikasi internasional untuk memperkenalkan budaya bangsa. Kita tidak hanya berperan sebagai konsumen budaya Barat, tetapi kita dapat berproduksi budaya.

Di wilayah kesenian kontemporer seperti tari, musik, puisi, dan drama, banyak seniman Indonesia yang telah melanglang buana memperkenalkan budaya bangsa Indonesia ke luar negeri. Tercatat beberapa nama seperti almarhum Slamet Gundono, W.S. Rendra, dan Sardono W. Kusuma.

Namun, dalam jenis kesenian industri seperti musik dan film, kita masih menjadi konsumen budaya. Banyak grup musik, penyanyi, maupun jenis film yang dipengaruhi oleh budaya asing.

7. Pariwisata
Bidang usaha yang terpengaruh secara langsung dengan adanya globalisasi adalah pariwisata. Kemajuan komunikasi dan transportasi memudahkan perkembangan dunia pariwisata.

Kemajuan bidang komunikasi mempermudah pengelola aset wisata mempromosikan obyek wisata. Bentuk promosi pun dapat dibuat dengan menggunakan sarana yang paling cepat dan paling bagus hasilnya. Ketika promosi berhasil, sarana yang perlu disediakan selanjutnya adalah alat transportasi. Kemudahan dan kenyamanan menjadi faktor utama bisnis pariwisata.

8. Migrasi
Dengan adanya globalisasi, perpindahan manusia dari satu wilayah ke wilayah lain atau dari satu negara ke negara lain dapat berlangsung dengan cepat. Mobilisasi manusia dapat dilakukan secara cepat dengan menggunakan alat transportasi yang makin canggih.

Sabtu, 26 Desember 2015

Suku Baduy

Orang Kanekes atau orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau "orang Kanekes" sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).

Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek a–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes 'dalam' tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.

Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.
Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai Sunda Wiwitan berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi oleh agama Budha, Hindu, dan Islam. Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari-hari orang Kanekes (Garna, 1993). Isi terpenting dari 'pikukuh' (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep "tanpa perubahan apapun", atau perubahan sesedikit mungkin:
Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk heunteu beunang disambung.
(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong, pendek tidak bisa/tidak boleh disambung)

Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. Orang Kanekes mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan pemujaan setahun sekali pada bulan Kalima, yang pada tahun 2003 bertepatan dengan bulan Juli. Hanya puun yang merupakan ketua adat tertinggi dan beberapa anggota masyarakat terpilih saja yang mengikuti rombongan pemujaan tersebut. Di kompleks Arca Domas tersebut terdapat batu lumpang yang menyimpan air hujan.

Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi masyarakat Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun tersebut akan banyak turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya, apabila batu lumpang kering atau berair keruh, maka merupakan pertanda kegagalan panen (Permana, 2003a).Bagi sebagian kalangan, berkaitan dengan keteguhan masyarakatnya, kepercayaan yang dianut masyarakat adat Kanekes ini mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara umum sebelum masuknya Islam.

 Suku baduy (Kanekes) merupakan sebuah suku yang ada di Indonesia, Suku ini berada di  Kabupaten Lebak, Banten. Suku baduy memeliki populasi antara 6000 hingga 9000 orang. Suku baduy ini terbagi menjadi 2 kelompok yaitu baduy dalam dan baduy luar. Perbedaan antara suku baduy dalam dan suku baduy luar adalah suku baduy dalam hingga saat ini masih mempertahankan budaya mereka yaitu dengan mengisolasi diri mereka dari pengaruh dunia luar, sedangkan untuk suku baduy luar mereka cenderung lebih terbuka atau tidak terlalu mengisolasi diri dari pengaruh dunia luar. Suku baduy luar masih mau menerima budaya-budaya modern namun tidak semua budaya tersebut mereka terima. Sedangkan untuk  masyarakat suku baduy dalam tidak mau menerima budaya yang datang dari luar daerahnya, mereka berpendapat bahwa budaya tersebut dapat merusak budaya dari leluhurnya.
Bahasa yang digunakan oleh suku Baduy adalah Bahasa Sunda dialek Sunda–Banten. Tapi kelompok suku baduy dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk dapat berkomunikasi dengan para pendatang, meskipun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Baduy dalam tidak mengenal budaya menulis, sehingga adat-istiadat ataupun kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan melalui tutur lisan saja.
Masyarakat Baduy tidak mengenyam bangku sekolah, karena mereka berpendapat bahwa pendidikan tersebut berlawanan dengan adat-istiadat mereka Sehingga mereka menolak usulan pemerintah untuk membangun fasilitas sekolah di desa mereka.
Suku Badui dalam merupakan bagian ataupun keseluruhan dari orang Kanekes. Tidak seperti Kanekes Luar, warga Kanekes Dalam masih memegang teguh adat-istiadat nenek moyang mereka. Sebagian  peraturan yang dianut oleh suku Kanekes Dalam antara lain:
·         Larangan menggunakan alas kaki
·         Larangan menggunakan kendaraan sebagai sarana transportasi
·         Pintu rumah harus menghadap ke utara/selatan (kecuali rumah sang Pu'un atau ketua adat)
·         Tidak diperbolehkan menggunakan alat elektronik ataupun Listrik. (teknologi)
·         Menggunakan kain berwarna hitam/putih sebagai pakaian yang ditenun dan dijahit sendiri serta tidak diperbolehkan menggunakan pakaian modern.

Adapun beberapa alasan yang menyebabkan di keluarkannya warga badui dalam menjadi warga badui luar yaitu :
·         Mereka telah melanggar adat masyarakat Kanekes Dalam.
·         Berkeinginan untuk keluar dari Kanekes Dalam
·         Menikah dengan anggota Kanekes Luar


Nilai yang dapat diambil yaitu etika masyarakat pedalaman Baduy dapat dijadikan instrumen dalammeracik mentalitas pembangunan diIndonesia. Etikamasyarakat Baduy dalam pembangunanterwujud dalam nilai-nilai berikut: memegang teguh karakter sosial guna mengembangkan pilar-pilar nilai budaya nasional; ketahanan pangan;kemandirian gayahidup; mengedepankan kepentinganmasyarakat; fokus dalam menjalankan .

Kurikulum 2013

Baru-baru ini, surat kabar memberitakan tentang “Kurikulum Baru 2013” menurut menteri pendidikan dan kebudayaan Muh. Nuh menyatakan dalam penyusunan kurikulum baru pihaknya lebih mengutamakan kepentingan para siswa agar lebih menguasai, baru setelah itu penyusunan materi.
Adapun rancangan kurikulum baru 2013 terus disosialisasikan dan diuji publik oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) diharapkan tiga tahun kemudian atau 2016 dapat diimplementasikan secara keseluruhan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Harun, mengatakan dalam penerapan kurikulum baru tahun depan, meskipun ada pengurangan mata pelajaran, pengurangan ini tidak berpengaruh terhadap jam mengajar guru. Sebaliknya, jumlah jam mengajar akan bertambah rata-rata empat sampai enam jam," ujar Harun. Siswa SD nantinya belajar di sekolah kurang lebih 36 jam per minggu. Selama ini, hanya 26 jam seminggu. Sedangkan  untuk siswa SMP dari 32 jam menjadi 38 jam pelajaran per minggu. Adapun tingkat SMA relatif sama dan tak ada perubahan signifikan.
Mengacu kurikulum baru tersebut, jumlah mata pelajaran SMP yang semula 12 nanti menjadi 10 mata pelajaran. Mata ajar muatan lokal dan pengembangan diri akan melebur ke dalam mata pelajaran seni budaya dan prakarya. Sedangkan mata pelajaran yang lain tetap, yakni Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya (muatan lokal), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, serta Prakarya.
Untuk SD yang semula 10 mata pelajaran akan menjadi enam mata pelajaran, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, serta Kesenian. Di lain sisi, materi IPA dan IPS menjadi tematik di pelajaran-pelajaran lainnya.
Pada kurikulum baru 2013 dimana dalam rangka implementasinya maka akan disusun buku sebagai berikut :
1.      Buku siswa (substansi pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar).
2.      Buku panduan guru (panduan pelaksanaan proses pembelajaran dan panduan pengukuran dan penilaian hasi belajar, silabus).
3.    Dokumen kurikulum (struktur kurikulum, standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, kompetensi dasar, dan pedoman.

Di indonesia sebenarnya telah mengalami perubahan kurikulum sebanyak 11 kali yaitu mulai dari kurikulum 1947 (rentjana kurikulum), kurikulum 1950, kurikulum 1952, kurikulum 1964, kurikulum 1968, kurikulum 1974 (masih menggunakan kurikulum 1968), kurikulum 1975, kurikulum 1984 (CBSA), kurikulum 1994, kurikulum 2004 (KBK), kurikulum 2006 (KTSP). Setiap kurikulum-kurikulum tersebut mempunyai sisi kelebihan dan kelemahan yang berbeda antar kurikulum dalam implementasinya. Dan sekarang akan ada lagi rancangan kurikukulum baru 2013.
Rancangan kurikulum baru yang rencananya diterapkan mulai tahun 2013/2014 masih menimbulkan pro kontra di kalangan praktisi pendidikan. Pihak yang mendukung kurikulum baru cenderung melihat dari sisi kelebihannya yang menyatakan bahwa pada kurikulun 2013 memadatkan pelajaran sehingga tidak membebani siswa, lebih fokus pada tantangan masa depan bangsa, dan tidak memberatkan guru seperti dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada kurikulum baru nanti, guru tak lagi dibebani dengan kewajiban untuk membuat silabus untuk pengajaran terhadap anak didiknya seperti yang terjadi pada saat KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Kurikulum 2013 menekankan pada siswa kreatif dan inovatif untuk menopang pembangunan, apalagi kemajuan iptek semakin hari semakin meningkat. 
Sebenarnya tujuan dari perubahan kurikulum itu sendiri intinya untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia agar lebih baik dan bisa mencetak lulusan generasi muda yang cakap dan unggul, disamping itu juga menyangkut hakikat dan perkembangan anak, caranya belajar, tentang masyarakat dan ilmu pengetahuan, dan lain-lain, hal tersebut yang memaksa diadakannya perubahan dalam kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses yang tak henti-hentinya, yang harus dilakukan secara kontinyu. Jika tidak, maka kurikulum menjadi usaha atau ketinggalan zaman. Makin cepat berubah dalam masyarakat, makin sering diperlukan penyesuaian kurikulum.
Akan tetapi bagi pihak yang kontra cenderung melihat dari sisi kelemahannya menyatakan bahwa pada kurikulum 2013 justru kurang fokus dimana materi IPA dan IPS menjadi tematik pada pelajaran-pelajaran lainnya di sekolah dasar, tidak mempertimbangkan kemampuan guru serta tidak dilakukan uji coba dulu di sejumlah sekolah sebelum diterapkan, dan masa sosialisasinya juga terlalu pendek. Bagi sekolah di perkotaan, perubahan kurikulum kemungkinan tidak menjadi masalah. ”Namun, bagi guru yang bertugas di perbatasan, perubahan kurikulum membutuhkan waktu adaptasi yang cukup lama. Disamping itu kepadatan jumlah mata pelajaran yang meresahkan guru bahasa daerah.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Purbalingga dan Kebumen Jawa Tengah, dimana kehadiran kurikulum 2013 justru meresahkan guru pengajar bahasa daerah. Mereka khawatir penghapusan atau pengurangan bahasa daerah akan menyebabkan mereka tidak bisa memnuhi kewajiban 28 jam mengajar per minggu sehinggan tunjangan sertifikasi yang mereka terima akan dihapuskan, padahal dari 90 guru bahasa daerah di Purbalingga sekitar 50 % sudah lolos sertifikasi,” ungkap guru Bahasa Jawa SMPN 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga. Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa SMP Se-Kabupaten Kebumen Eko Wahyudi juga mengatakan, penghapusan pelajaran Bahasa Jawa bisa menyebabkan siswa merasa asing dengan kultur dan karakter masyarakatnya.
Menurut saya mengenai kurikulum baru 2013 itu saya kurang setuju karena kurikulum bukan penentu satu-satunya untuk menjadikan pendidikan di indonesia ini menjadi pendidikan yang unggul, meskipun kurikulum itu alat vital dalam suatu pendidikan bangsa dan negara. Akan  tetapi yang harus dipentingkan adalah keprofesionalan guru-guru. Meskipun diadakan perubahan kurikulum baru yaitu kurikulum  2013,  namun tingkat keprofesionalan guru diabaikan maka itu akan percuma. Berhasil tidaknya suatu pendidikan sebenarnya tidak hanya tergantung pada kurikulum apa yang digunakan, tetapi tergantung pada kemampuan dan keberhasilan guru dalam mengajar. Peran guru dalam pendidikan itu sangat penting karena proses pelaksana kurikulum adalah guru. Jadi kemampuan guru dalam mengajar harus dipertimbangkan secara matang-matang.
Disamping itu mengubah kurikulum bukanlah pekerjaan yang mudah dan juga membutuhkan anggaran dana yang tidak sedikit. Praktik pendidikan di sekolah senantiasa jauh ketinggalan bila dibandingkan dengan teori kurikulum. Bukan sesuatu yang aneh, bila sesuatu teori kurikulum baru menjadi kenyataan setelah 50 sampai 75 tahun kemudian. Kelambanan ini terjadi antara lain karena kurikulum banyak yang lebih ingin berpegang pada yang telah ada, merasa lebih aman dengan praktik-praktik rutin dan tradisional daripada mencoba hal-hal baru, yang memerlukan pemikiran dan usaha yang lebih banyak dan ada kalanya menuntut perubahan pada diri guru itu sendiri.
Adapun mengenai materi IPA dan IPS menjadi model tematik di pelajaran-pelajaran lainnya dalam kurikulum 2013 nanti cenderung kurang efektif karena ada materi-materi dalam IPA yang tidak bisa digabungkan dengan pelajaran lainnya. Apabila digabungkan anak akan kebingungan dalam menangkap materi. Belum lagi anggaran dana yang dibutuhkan untuk perubahan kurikulum memakan dana yang tidak sedikit. Disamping itu proses sosialisasinya juga terlalu pendek padahal tahun ajaran baru sudah di depan mata. Guru-guru baru saja mempersiapkan kurikulum lama yang harus diperkaya dengan pendidikan karakter. Tiba-tiba kurikulumnya harus berubah lagi. Hal tersebut membutuhkan kesiapan pada guru. Kalau ada empat yang penting. Nomor satu guru, dua guru, tiga guru, dan empat guru. Jadi begitu pentingnya kemampuan guru. Oleh karena itu guru juga harus terus dipacu kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru. Peningkatan-peningkatan kecakapan profesionalisme mereka harus secara terus menerus. Perubahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum baru 2013 mendatang mungkin tidak membawa sesuatu yang baru. Dimana konsep kurikulum baru 2013 sudah pernah muncul yaitu mengenai proses pembelajaran yang mendorong agar siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar yang sudah diterapkan pada kurikulum 1985 dengan nama Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). konsep yang diusung pada kurikulum baru ini tidak ada yang baru. Semua yang coba digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini hanya mengulang kurikulum yang dulu pernah digunakan. Bahwasanya alasan-alasan yang dikemukakan oleh pihak kementerian tidak memiliki landasan kuat, bahkan terkesan hanya opini. Tidak ada hasil riset tentang dampak dari KTSP yang membuatnya harus diganti, tentu menjadi pertanyaan bagi publik mengenai perubahan kurikulum ini. Memang pemerintah memberi alasan, tapi itu seperti hanya bohong-bohongan saja karena wujudnya opini. Tak ada hasil riset kenapa kurikulum KTSP harus diubah.
Dengan demikian sebelum mengadakan perubahan kurikulum baru 2013, sebaiknya mempertimbangkan kesiapan para guru dengan matang, karena guru merupakan pelaksana kurikulum. Berhasil tidaknya suatu pembelajaran sangat ditentukan pada kemampuan (skill) dan keberhasilan guru dalam mengajar.



HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN KEBUDAYAAN DALAM PANDANGAN FILSAFAT


Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah tertentu dalam waktu yang telah cukup lama dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju kepada satu tujuan yang sama. Sedangkan manusia adalah sumber kebudayaan dan masyarakat adalah ibarat danau besar dimana air dari sumber-sumber itu mengalir dan tertampung didalamnya. Kebudayaan tak mungkin timbul tanpa adanya masyarakat. Demikian pula eksistensi suatu masyarakat hanya dapat dijaga kelangsungannya dengan adanya kebudayaan. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Pada pokoknya kebudayaan adalah semua ciptaan manusia yang berlangsung dalam kehidupan. Pendidikan dan kehidupan adalah suatu hubungan antara proses dengan isi, yaitu pendidikan adalah proses pengeporar kebudayaan dalam arti membudayakan manusia aspek lain dari fungsi pendidikan adalah mengolah kebudayaan itu menjadi sikap mental, tingkah laku, bahkan menjadi kepribadian anak didik. Jadi hubungan pendidikan dengan kebudayaan adalah juga hubungan nilai demokrasi. Dimana fungsi pendidikan sebagai pengoper kebudayaan mempunyai tujuan yang lebih utama yaitu untuk membina kepribadian manusia agar lebih kreatif dan produktif yakni mampu menciptakan kebudayaan.
Perlu didasari bahwa manusia sebagai pribadi, masyarakat, bangsa dan negara hidup dalam suatu sosial budaya. Maka membutuhkan pewarisan dan pengambangan sosial budaya yang dilakkan melalui pendidikan. Agar pendidikan berjalan dengan baik. Maka membutuhkan filosofis dan ilmiah berbagai sifat normatif dan pedoman pelaksanaannya. Karena pendidikan harus secara fungsamental yang berazas filosofis yang menjamin tujuan untuk meningkatkan perkembangan sosial budaya, marbtabat bangsawa, kewibawaan dan kejayaan negara.
Pentingnya kebudayaan untuk mengembangkan suatu pendidikan dalam budaya nasional mengupayakan, melestarikan dan mengembangkan nilai budaya-budaya dan pranata sosial dalam menunjang proses pengembangan danpembangunan nasional serta melestarikan nilai-nilai luruh budaya bangsa. Merencanakan kegairahan masyarakat untuk menumbuhkan kreaktivtas ke arah pembaharuan dalam usaha pendidikan yang tanpa kepribadian bangsa.
Kebudayaan mempunyai fungsi yang besari bagi mnausia dan masyarkat, berbagai macam kekuatan harus dihapi sepert kekuatan alam dan kekuatan lain. Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spritual maupun materil. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia danpat mengembangkan kebudyaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung apa kebudayaan sebagai hasil ciptaanya. Kebudayaan memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya. Dan kebudayaan juga diharakan dengan pendidikan yang akan mengembangkan dan membangkitkan budaya-budaya dulu, agar dia tidak punah dan terjaga untuk selamanya. Oleh karena itu, dengan adanya filsfat, kita dapat mengetahui tentang hasil karya manusia yang akan menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadal alam lingkungannya. Sehingga kebudayaan memiliki peran :
1. suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya
2. wadah untuk menyalurkan perasan dan kemampuan lain
3. sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4. pembeda manusia dengan binatan
5. petunjuk-petunjuk tentang bagaimana harus bertindak dan berperilaku dalam pergaulan
6. pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimnaa seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jikga berhubungan dengan orang lain
7. sebagai modal dasar pembangunan
Kebudayaan masyarkat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dlaam melindungi masyarakt terhadap lingkungan di dalamnya.
Apabila dibandingkan defenisi kebudayaan dan defenisi filsafat, bertemu dalam hal berfikir. Filsafat ialah cara atau metode berfikir sistematik dan universal yang berujung pada setiap jiwa, sedangkaan kebudayaan adalah salah satu hasil berfilsafat yang termaniferstasi pada cipta, rasa, dan karsa sikap hidup dan pandangan hidup (Gazalba). Dengan demikian, jelaslah filsafat mengendalikan cara berfikir kebudayaan. Di balik kebudayaan ditemukan filsafat. Perbedaan kebudayaan dikembalikan kepada perbedaan filsafat.